TRIBUNNEWS.COM.JAKARTA -PT Sharp Electronics Indonesia memprediksi pertumbuhan kinerja di paruh kedua periode pelaporan keuangannya, yakni Oktober 2014-Maret 2015 hanya sebesar 5%-10%. Target pertumbuhan itu lebih kecil dari capaian pertumbuhan kinerja April-September 2014 yakni 15%.
Herdiana Anita Pisceria, General Manager Product Planning Division Sharp Indonesia mengatakan, musabab prediksi pertumbuhan lebih kecil adalah daya beli. “Ini masa-masa berat, orang cenderung menahan daya belinya,” katanya kepada KONTAN, belum lama ini.
Untuk mengejar pertumbuhan kinerja mendatang, Sharp Indonesia masih melanjutkan strategi lama yakni menghadirkan ragam produk baru. Manajemen perusahaan itu mengakui pentingnya peluncuran produk anyar agar konsumen tak berpaling kepada perusahaan lain.
Produk teranyar Sharp Indonesia yang baru meluncur ke pasar negeri ini pada Rabu (26/11/2014) kemarin adalah mesin cuci dua tabung. Lantas, dua minggu sebelumnya perusahaan itu merilis produk pendingin ruangan (AC). "Untuk mesin cuci dua tabung targetnya terjual 80.000 unit per bulan sedangkan untuk AC ramah lingkungan 45.000 unit di 2015," ujar Herdiana.
Sharp Indonesia mengklaim pangsa pasar mesin cuci dua tabungnya mencapai 25,5 %. Tahun depan, perusahaan itu menargetkan pangsa pasar itu meningkat menjadi 27,5%. Sementara target pangsa pasar AC sebesar 15%.
Bukan tanpa alasan, Sharp Indonesia memilih mesin cuci dua tabung yang termasuk dalam kategori home appliances sebagai produk barunya. Produk home appliances berkontribusi 40% terhadap total penjualan Sharp Indonesia.(KONTAN/h Namira Daufina)