TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Utama PT Garuda Indonesia Airlines Emirsyah Satar sudah mempersiapkan dengan matang rencana pengunduran dirinya. Emirsyah juga sudah memberikan waktu persiapan bagi direksi Garuda saat ia mengundurkan diri.
"Mundur memang direncanakan demikian. Garuda Indonesia sudah siap semuanya dong," ujar Emirsyah di kantor Kementerian BUMN, Kamis (11/12/2014).
Emirsyah memaparkan bahwa kedatangannya karena dipanggil Menteri BUMN Rini Soemarno. Namun Emirsyah mengaku tidak tahu alasannya dipanggil oleh Rini.
"Ya dipanggil kita dateng dong," ungkap Emirsyah.
Emirsyah mengaku tidak ingin menunggu Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Garuda Indonesia, karena waktu masa jabatannya sudah hampir habis. Daripada menunggu waktu lengsernya pada 22 Maret 2015, Emirsyah lebih baik mundur saat ini.
"Saya pikir ini momentum yang Bagus, agar nanti pengganti saya ini bisa siap diakhir tahun," jelas Emisryah.
Emirsyah juga berharap agar direksi Garuda Indonesia bisa mempersiapkan banyak hal untuk tahun depan. Apalagi tahun depan, maskapai penerbangan Indonesia akan menghadapi open sky.
"Ini untuk mempersiapkan fullyear di 2015. Kalau maret, kan ilang satu triwulan. Kalau sekarang ini kan dia (Direktur Utama Garuda Indonesia yang baru) bisa bekerja full satu tahun," kata Emirsyah.