TRIBUNNEWS.COM, KOTABARU -- Gubernur Kalimantan Selatan Rudi Arifin menyatakan kesiapan daerahnya untuk menjadi poros maritim. Hal ini disampaikan Rudi karena Kalimantan Selatan berada di posisi laut yang strategis dan memiliki potensi bahari yang cukup banyak.
"Bapak Presiden, Kalimantan Selatan sudah layak menjadi poros maritim baru karena wilayahnya yang strategis dari barat ke timur dan dari utara ke selatan," kata Rudi dalam acara Hari Nusantara 2014 di Pantai Siring Laut, Pulau Laut Utara, Senin (15/12/2014).
Hadir dalam perayaan Hari Nusantara 2014 adalah Presiden Joko Widodo, Ibu Negara Iriana, dan sejumlah menteri Kabinet Kerja, seperti Menteri Koordinator Kemaritiman Indroyono Soesilo, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, dan Menteri Pariwisata Arif Yahya.
Rudi memaparkan sejumlah capaian Kalimantan Selatan di sektor kelautan dan perikanan. Dia menyebutkan budidaya ikan laut di Kalimantan Selatan mencapai 113.915 hektar dan potensi ikan di perairan umum lebih dari 1 juta hektar.
Selain itu, dia juga menyebutkan adanya peningkatan volume perdagangan ikan antarpulau, yakni dari 2.213 ton pada tahun 2012 menjadi 5.641 ton pada tahun 2013. Sementara itu, jumlah nelayan laut di perairan umum, pembudaya ikan di tambak, kolam, dan keramba serta budidaya ikan lainnya di Kalimantan Selatan berjumlah 166.330 orang.
Rudi juga menyebutkan angka konsumsi ikan di Kalimantan Selatan yang mencapai 45,35 kilogram per kapita pada tahun 2013.
"Jumlah ini berarti di atas angka nasional, yaitu 35 kilogram per kapita. Ini tunjukkan masyarakat Kalimantan Selatan gemar makan ikan," kata dia.
"Untuk wujudkan tekad menjadikan Kalimantan Selatan sebagai poros maritim, kami harapkan dukungan dan dorongan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan dan kementerian terkait agar potensi ikan dan laut di daerah kami bisa lebih maju dan lebih berkembang lagi," ujar Rudi. (Sabrina Asril)