TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Berau Coal Energy Tbk mengubah alokasi dana sisa hasil IPO sebanyak Rp 522 miliar. Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa, manajemen perseroan akan menggunakannya untuk sejumlah keperluan.
Dana tersebut akan dialokasikan untuk pengembangan usaha berupa penambahan kapasitas fasilitas pengolahan batubara, loading conveyor dan hauling road di Lati, Binungan, dan Sambarata.
Direktur Utama Berau Coal Amir Sambodo mengatakan, rencana strategis yang lain yang disiapkan perseroan yaitu pembangunan terminal batubara di Suaran, penambahan dua unit fasilitas tongkang pengangkut batubara menjadi 8 unit, serta pencadangan untuk pembayaran kewajiban perusahaan dan anak perusahaan.
"Dalam upaya meningkatkan kinerja perusahaan, manajemen memilih langkah strategis dengan memprioritaskan operasional tambang batubara pada pit yang memiliki tingkat keuntungan lebih tinggi dengan biaya produksi yang lebih rendah," ujarnya dalam keterangan resmi perseroan Senin (22//12/2014).
Selain itu, RUPSLB juga menyetujui perubahan jajaran direksi dan komisaris. Di jajaran komisaris, pemegang saham mengangkat Deswandhy Agusman sebagai komisaris independen merangkap Wakil Presiden Komisaris dan Irwandy Arif, sebagai komisaris.
Sementara itu di jajaran direksi, pemegang saham mengangkat Paul Jeremy Martin Fenby dan Keith John Downham sebagai direktur.