TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Perusahaan pembiayaan alias multifinance jarang yang masuk ke pembiayaan bajaj. Adalah PT Anugerah Utama Multifinance atawa Gratama Finance yang menawarkan pembiayaan roda tiga tersebut. Pada tahun depan, Gratama Finance mematok target bisa menyalurkan pembiayaan untuk 1.000 unit bajaj berbahan bakar gas (BBG).
Gratama Finance memulai bisnis pembiayaan bajaj sejak tahun 2006. Sepanjang delapan tahun ini, Gratama Finance sudah membiayai lebih dari 6.000 unit bajaj.
Suryadi, Manajer Operasional Gratama Finance mengungkapkan, pada awalnya tak mudah terjun ke pembiayaan bajaj. Pihaknya menemui beberapa kendala lantaran segmen pasarnya merupakan kalangan menengah ke bawah yang rata-rata masih belum melek soal keuangan.
Makanya, Gratama Finance rajin melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat tentang kredit bajaj ini. "Sistemnya, kami menjalin keakraban dengan konsumen, sehingga setelah satu bajaj lunas cicilannya, mereka kredit lagi," ujar Suryadi.
Selain memberikan edukasi terkait bisnis pembiayaan, Gratama juga mensosialisasikan para pelanggannya agar memiliki akses ke perbankan. "Salah satu caranya, kami himbau mereka jadi nasabah bank. Jadi bayar cicilan tranfer saja," jelas Suryadi.
Berbeda dengan multifinance lain yang mempromosikan bisnisnya lewat media elektronik ataupun cetak, Gratama Finance melakukan penetrasi pasar dengan cara menggandeng komunitas ataupun paguyuban bajaj. Pihaknya juga jarang membuka stan sebagai salah satu media pemasaran lewat pameran.
Walaupun segmen pasarnya terbatas, Suryadi mengatakan, bisnis pembiayaan bajaj cukup menjanjikan. Saat ini, jumlah bajaj di Jakarta mencapai 14.000 unit. Namun baru 50%-nya sekitar 7.000 unit yang menggunakan BBG. Sehingga masih ada setengah dari populasi bajaj di Jakarta yang harus diremajakan. (Maggie Quesada Sukiwan)