TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Maskapai Garuda Indonesia dipastikan tetap melayani rute Makassar-Medan-Jeddah (Arab Saudi). Pelayanan penumpang maupun aktivitas operasional rute ini tetap berjalan normal.
Vice President Domestic Region Garuda Indonesia, Rosyinah Manaf, mengatakan saat ini pihaknya sudah memenuhi ketentuan yang ditetapkan Kementerian Perhubungan (Kemenhub). “Penyatuan nomor penerbangan sudah kita ajukan
dan tidak ada satupun penerbangan terganggu. Sejak 10 Januari kita sudah satukan nomor penerbangan sesuai yang diisyaratkan. Jadi tidak ada masalah,” kata Rosyinah, Minggu (11/1/2015).
Sebelumnya, maskapai “pelat merah” ini mendapat sanksi dari Kemenhub karena dianggap melanggar menggunakan dua nomor penerbangan untuk rute ini.
Dari yang diperbolehkan hanya satu nomor penerbangan saja. Rute Makassar-Medan-Jeddah sebelumnya dilayani dengan nomor penerbangan GA-626 dan GA-986. Sedangkan, penerbangan Jeddah-Medan-Makassar dengan nomor GA987 dan GA-627.
Maskapai kemudian melakukan langkah cepat dengan mengajukan izin baru di otoritas. Kini, sesuai izin atau persetujuan Kemenhub penerbangan beroperasi hanya dengan satu nomor penerbangan saja yakni GA-986 untuk Makassar-Medan-Jeddah) dan GA-987 dengan rute Jeddah-Medan-Makassar.
Direktur Utama Garuda Indonesia, Arief Wibowo, dengan tegas akan mencabut pejabat yang ketahuan salah menaruh nomor penerbangan tersebut. “Kalau ada proses nyangkut, kita copot pejabat-pejabat yang terkait,” kata Arief, Sabtu (10/1).
Arief menjelaskan akibat kesalahan reservasi nomor pesawat Kemenhub mengumumkan Garuda melakukan empat pelanggaran penerbangan.
Untuk hal itu, langkah utama di dalam tubuh Garuda adalah pembenahan pegawai secara internal. “Kita akan ambil tindakan penting terhadap yang keliru mengenai nomor penerbangan yang belum di switch on,” ungkap Arief.
Arief pun sudah mengingatkan kepada seluruh direksinya agar bekerja dengan teliti. Karena hanya salah nomor penerbangan, Garuda Indonesia dianggap melakukan pelanggaran penerbangan.
“Sudah ingatkan dari frontline hingga jabatan tinggi agar lakukan yang paling baik,” kata Arief. Rencananya dalam dua hari ke depan, Garuda akan memeriksa seluruh pegawai terkait reservasi penerbangan rute Makassar-Medan-Jeddah, dan Jeddah-Medan-Makassar.
Ada dua bagian sektor penting yang diperiksa, yakni bagian komersial dan operasional. “Besok kita Senin diumumkan. Pejabatnya kombinasi antara komersial dan operation,” ujarnya.(TRIBUNews.com/cha)
Siapkan Rute Baru
Garuda Indonesia pada tahun ini kembali melakukan penambahan rute dari hub Makassar. Saat ini, rata-rata frekuensi penerbangan Garuda dari Makassar sudah di atas 100 kali penerbangan perhari.
Maskapai sudah menerbangi 43 rute dan akan diperluas hingga 50 rute. Sekitar tujuh rute baru dibuka dengan menggunakan pesawat ATR 72-600 berkapasitas 70 kursi. Rute tersebut di antaranya Labuha, Wamena, Nabire, hingga Waisai.
“Kita tambah sekitar tujuh rute baru yang mengambil base penerbangan di Jayapura atau Biak,” kata Rosyinah.(cha)