News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Nilai Transaksi Gesek Kartu Debet Terus Merangkak

Editor: Fajar Anjungroso
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang nasabah sedang mengoperasikan mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM) di Jalan Raya Ubud, Gianyar, Bali, Senin (10/3/2014). (Tribun Bali/Andriansyah).

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Penggunaan dan nilai transaksi kartu debet semakin meningkat. Itu bisa terlihat dari realisasi yang dibukukan dua bank milik pemerintah, Bank Mandiri dan Bank Negara Indonesia (BNI) di sepanjang 2014 lalu.

Tengok saja Bank Mandiri. Rohan Hafas, Sekretaris Perusahaan Bank Mandiri menuturkan, volume transaksi kartu debet di bank berlogo pita emas ini tumbuh 3%. "Menjadi lebih dari Rp 766 triliun (unaudited)," terang Rohan, baru-baru ini.

Peningkatan volume transaksi kartu debet Bank Mandiri tidak lepas dari jumlah kartu yang telah diterbitkan. Rohan bilang, Bank Mandiri telah menerbitkan kartu debet hingga 12 juta.

BNI juga mencatat peningkatan transaksi kartu debet. Dodit Wiweko Probojakti, GM Divisi Product Management, Consumer and Retail Banking BNI mengatakan, nilai transaksi kartu debet BNI di 2014 mencapai Rp 9,9 triliun. "Angka itu bertumbuh 47% dibandingkan transaksi tahun sebelumnya yang mencapai Rp 6,7 triliun," tutur Dodit.

Angka tersebut, kata Dodit, berasal dari 16 juta transaksi atau tumbuh 42% dibandingkan 11 juta transaksi di tahun sebelumnya. Bahkan Dodit bilang, pertumbuhan nilai transaksi maupun jumlah transaksi kartu debet BNI tersebut lebih tinggi dua kali lipat dari pertumbuhan industri.

Berdasarkan data Bank Indonesia (BI), volume transaksi kartu debet hingga November mencapai 3,695 miliar transaksi, atau tumbuh 6,77% dibanding akhir 2013 yang mencapai 3,461 miliar. Dari angka itu, nilai transaksi kartu debet mencapai Rp 4.026,2 triliun atau meningkat 6,14% dari Rp 3.797,4 triliun per akhir 2013.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini