TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penurunan harga minyak dunia yang terus terjadi hingga di bawah 50 juta dolar AS per barel, mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia terus membaik.
"Kami melihat bahwa penurunan harga minyak dunia akan positif bagi perekonomian Indonesia di tahun ini," ujar Presiden Direktur Panin Asset Management, Winston Sual, Jakarta, Selasa (3/2/2015).
Menurutnya, penurunan harga minyak yang cukup dalam di luar ekspektasi dan kemungkinan masih akan berlanjut hingga satu tahun ke depan. "Paling penting itu, pemerintah perlu mengelola minyak dengan baik," ucapnya.
Lebih lanjut dia mengatakan, penurunan harga minyak akan memperbaiki APBN dan konsumsi domestik, tingkat inflasi, serta current account deficit. "Jadi penurunan ini secara struktural memperbaiki perekonomian kita," ujarnya.