TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) pada 2016 berencana menggelar aksi korporasi penerbitan saham baru atau rights issue dengan membidik dana sebesar Rp 7 triliun.
Aksi korporasi tersebut merupakan sebagai bentuk upaya perseroan dalam memperoleh suntikan dana melalui Penyertaan Modal Negara (PMN) 2016.
Direktur Utama PT Jasa Marga, Adityawarman, mengatakan perseroan tidak mengajukan PMN 2015 ke pemerintah karena belum ada proyek yang membutuhkan dana besar. Namun, tahun depan mengajukan PMN untuk berperan aktif dalam mewujudkan pembangunan infrastruktur, khususnya jalan tol.
"Kalau sudah ada lahannya dan proyeknya di mana, baru kita ajukan. Right issue ini juga salah satu alternatif saja, kita bisa juga terbitkan obligasi," ucapnya.
Adapun mekanisme PMN tersebut, akan masuk ke Jasa Marga melalui penyerapan saham baru JSMR. Akan tetapi, jika pemerintah masih mau menjadi pemegang mayoritas atau 70 persen saham, maka perlu mengucurkan dana sebesar Rp 4,9 triliun.
"Kan 70 persen dari Rp 7 triliun itu sekitar Rp 4,9 triliun, dan 30 persen saham perseroan dikuasai publik. Jadi sisanya nanti Rp 2,1 triliun diserap publik," ujar Adityawarman.