TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Presiden RI Jusuf Kalla (JK) sudah mempunyai cara untuk menghentikan mafia beras yang memicu harga beras jadi mahal. Salah satu cara yang dilakukan JK bersama pemerintah kabinet kerja, menambah pasokan beras ke pasar.
"Kalau mafia beras, silahkan timbun beras, nanti kalau kita kirim banyak beras ke pasar, matilah itu para mafia, yang mereka timbun itu sedikit," ujar JK di kantor pusat Badan Koordinasi Penanaman Modal, Selasa (24/2/2015).
JK menyebutkan Perum Bulog masih menyediakan stok 1,4 juta ton beras hingga akhir bulan. Dengan angka tersebut sudah bisa mencukupi kebutuhan masyarakat saat ini.
"Sekarang kita masih punya stok di bulog saja 1,4 juta ton," ungkap JK.
JK memaparkan, kenaikan harga beras saat ini hanya bersifat sementara. Meski sekarang harga beras Rp 12.000 per liter, namun bulan depan JK yakin harga beras turun karena ada panen besar bulan Maret.
"Karena bulan depan bulan panen, jangan khawatir siapa yang minta kita kasih, Maret itu bulannya panen," kata JK.
JK menambahkan bahwa Perum Bulog sudah bekerja dengan baik. Pasalnya Bulog selalu bisa menambah pasokan disaat harga pangan seperti beras mahal.
"Bulan paceklik itu Bulog itu membeli saat harga naik, dan menjual saat harga murah," jelas JK