TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Perhubungan tetap akan membangun pelabuhan Cilamaya di Karawang, Jawa Barat. Meski PT Pertamina (persero) menolak pembangunan akibat ada jaringan pipa gas, namun pemerintah tetap mendorong pelabuhan tersebut jadi dibangun.
"Cilamaya akan jalan terus," ujar Direktur Jenderal Perhubungan Laut Bobby Mamahit di kantor Kementerian Perhubungan, Jumat (27/2/2015).
Bobby pun heran dengan sikap PT Pertamina yang ngotot mempertahankan jaringan pipa gas di Cilamaya tempat pelabuhan peti kemas akan dibangun. Pasalnya pelabuhan Tanjung Priok juga memiliki jaringan pipa gas, namun hingga saat ini tidak terjadi masalah.
"Kalau ditolak Pertamina, memangnya di Pelabuhan Priok nggak ada kabel dan pipa? banyak itu," ungkap Bobby.
Bobby juga memberi contoh di selat Singapura terdapat banyak pelabuhan besar untuk jenis peti kemas. Dengan jaringan pipa gas yang ada, pelabuhan di wilayah Singapura justru menurut Bobby banyak didatangi kapal untuk berlabuh.
"Di Singapura pipa dan kabel lebih banyak, di sana kapal yang lewat beratus-ratus," papar Bobby.