Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), Kamis (5/3/2015) diprediksi kembali melemah, seiring masih kuatnya sentimen negatif dari eksternal seperti data Amerika Serikat dan India.
"Pada hari Kamis, IHSG bergerak melemah di kisaran level support 5.427 dan resistance 5.476," kata Analis Sinarmas Sekuritas, Jef Tan.
Adapun faktor-faktor yang menekan pergerakan IHSG, kata Jef, seperti dari Amerika Serikat yang akan merilis tingkat MBA Mortgage Applications. Data tersebut mengukur perubahan jumlah aplikasi baru untuk KPR didukung oleh MBA selama seminggu yang dilaporkan.
"Selain itu, Indeks juga akan dipengaruhi oleh keputusan Bank Sentral India (RBI) yang menurunkan suku bunga acuan sebesar 25bps menjadi 7,50 persen dari sebelumnya 7,75 persen," tuturnya.
Analis PT Asjaya Indosurya Securities, William Surya Wijaya mengatakan, jika laju IHSG mengalami koreksi maka pelaku pasar perlu memanfaatkannya dengan melakukan akumulasi pembelian saham.
"Hal itu merupakan tindakan bijak dan tepat pada saat IHSG sedang berada pada jalur uptrend seperti sekarang ini," tutur William.
Tercatat, IHSG pada perdagangan kemarin ditutup melemah 26,56 poin atau 0,49 persen menjadi 5.448,05.