News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Terminal LNG Arun Siap Beroperasi

Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ilustrasi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Dalam waktu dekat, PT Pertamina (Persero) memastikan terminal regasifikasi dan penerimaan liquefied natural gas (LNG) Arun akan beroperasi normal.

Peresmian yang dihadiri langsung Presiden Joko Widodo merupakan proses regasifikasi awal kargo LNG yang telah diterima sejak 19 Februari 2015 lalu dari fasilitas Tangguh LNG di Papua.

Dalam kunjungannya, Presiden Joko Widodo meminta agar terminal LNG Arun ini bermanfaat untuk masyarakat Aceh dan Sumatera Utara.

“Aset ini dapat mendorong industri untuk masuk ke Lhokseumawe, karena lahannya siap dan energinya telah tersedia. Sehingga masalah pengangguran dan kemiskinan dapat diatasi dengan pengembangan kawasan industri,” kata Jokowi, dalam keterangan tertulisnya, Senin (9/3/2015).

Direktur Utama PT Pertamina, Dwi Soetjipto, menyambut harapan Presiden Jokowi. Menurutnya terminal LNG Arun ini selain melakukan regasifikasi, diharapkan dapat mengelola bisnis LNG Hub. Untuk memenuhi target itu, terminal ini dirancang dengan kapasitas penyimpanan tanki LNG mencapai 12 juta ton/tahun dan produksi 400 MMSCFD.

“Pemanfaatannya tidak hanya untuk mendukung pengurangan penggunaan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi sebagai bahan bakar pembangkit listrik PLN yang terkoneksi di Sumatera, tetapi juga dapat memenuhi kebutuhan gas untuk industri di Aceh dan Sumatera Utara,” jelas Dwi saat mendampingi Jokowi, di Lhokseumawe, Aceh Utara.

Menurut Dwi Soetjipto selaku BUMN energi, Pertamina berkomitmen kuat untuk terus mengembangkan infrastruktur yang diperlukan dalam upaya pemenuhan kebutuhan dan menjaga ketahanan energi nasional. Apalagi, pada 2025 nanti diperkiraan permintaan gas Indonesia dapat mencapai hingga 9.040 MMscfd.

Pertamina telah melakukan berbagai inisiatif, mulai dari perencanaan proyek berbagai infrastruktur gas hingga mencari sumber-sumber gas untuk kepastian keekonomiannya, termasuk yang bersumber dari impor.

“Kami tentu saja sangat memerlukan dukungan dari pemerintah untuk memastikan ketersediaan pasokan gas, khususnya dari sumber dalam negeri untuk berbagai proyek yang dikembangkan Pertamina dan anak perusahaan di masa yang akan datang," papar Dwi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini