Laporan Wartawan Tribunnews.com, Adiatmaputra Fajar Pratama
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Franky Sibarani optimistis rencana kunjungan Presiden Jokowi ke Jepang pekan depan mampu meningkatkan kepercayaan investor Jepang ke Indonesia.
Menurutnya, kunjungan dua pemimpin Indonesia ke Jepang dalam waktu berdekatan menunjukkan keseriusan pemerintah meningkatkan investasi Jepang ke Indonesia. Belum lama ini Wakil Presiden Jusuf Kalla berkunjung ke Jepang 12-17 Maret.
Franky yakin Jepang bakal meningkatkan investasinya di Indonesia, merujuk survei Japan Bank International Cooperation Survey (JBIC) 2014 yang menempatkan Indonesia urutan kedua negara paling menjanjikan untuk investasi setelah India.
Jepang merupakan mitra strategis, karena sekian negara yang paling banyak berinvestasi di Indonesia. Hanya saja, nilai investasi Jepang ke Indonesia 2014 menurun dibanding tahun sebelumnya.
"Saya optimistis kunjungan Presiden Jokowi, sebelumnya Wapres Jusuf Kalla, akan meningkatkan kembali gairah investor Jepang untuk menanamkan modalnya ke Indonesia,” ujar Franky, Rabu (18/3/2015).
Menurut data BKPM, investasi Jepang di Indonesia pada 2014 turun menjadi 2,7 miliar dolar Amerika. Sementara rencana investasi Jepang yang sudah diajukan ke BKPM periode Januari-Februari 2015 senilai 1,03 miliar dolar Amerika. Jumlah ini naik dibandingkan periode sama pada 2014 senilai 319,68 juta dollar AS.
BKPM serius menarik minat investasi Jepang ke Indonesia. Sementara di Indonesia, BKPM serius memfasilitasi proses realisasi investasi mulai dari perizinan di PTSP Pusat hingga perizinan daerah. "Khusus untuk Jepang, pada 2015 BKPM menargetkan dapat menarik investasi sebesar 3,42 miliar dolar Amerika,“ terang Franky.