News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Gejolak Rupiah

BI: Pelemahan Rupiah Lebih Terbatas Dibanding Mata Uang Lain

Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

MENGUAT TIPIS - Warga antre menukar dolar dan mata uang asing lainnya di Golden Money Changer, Jalan Ir H Djuanda, Kota Bandung, Selasa (3/3). Nilai tukar rupiah kembali menguat tipis dibanding hari sebelumnya dari Rp 12.970 menjadi Rp 12.938 per dolar AS. TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bank Indonesia (BI) mengungkapkan nilai tukar rupiah mengalami depresiasi, seiring penguatan dolar AS terhadap hampir seluruh mata uang dunia.

Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Tirta Segara, mengatakan pada Maret 2015 secara rata-rata rupiah melemah 2,37 persen (MtM) ke level Rp 13.066 per dolar AS. Secara poin to poin, rupiah terdepresiasi 1,14 persen dan ditutup di level Rp 13.074 per dolar AS.

"Meskipun melemah, depresiasi rupiah lebih terbatas dibandingkan pelemahan mata uang negara emerging market lainnya," kata Tirta di Jakarta, Selasa (14/4/2015).

Menurutnya, tekanan terhadap rupiah mulai mereda dan mengalami apresiasi sejak pertengahan Maret pasca pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) yang cenderung mempertahankan suku bunga acuan Bank Sentral Amerika Serikat dan upaya stabilisasi nilai tukar rupiah yang dilakukan BI.

Hal tersebut, kata Tirta, juga sejalan dengan aliran masuknya portofolio asing ke Indonesia yang kembali meningkat pada April 2015, pasca pengumuman hasil FOMC dan pembelian aset oleh European Central Bank (ECB).

"Ke depan, Bank Indonesia tetap konsisten untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah sesuai kondisi fundamentalnya," ucap Tirta.

Berdasarkan kurs tengah BI pada hari ini, rupiah melemah ā€ˇmenjadi Rp 12.979 dari posisi sebelumnya Rp 12.945 per dolar AS. Sementara data Bloomberg sore ini, rupiah di level Rp 12.984 per dolar AS.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini