Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dalam membangun tol trans Sumatra, dibutuhkan anggaran Rp 58 triliun. Namun hingga saat ini pembebasan lahan belum selesai 100 persen untuk tol yang menghubungkan Aceh hingga Lampung tersebut.
Anggota DPR Komisi V Nusyirwan Soejono meminta jika konsorsium perusahaan operator Trans Sumatra belum mempunyai anggaran, sebaiknya diganti pihak lain. Hal tersebut agar mempercepat proses pembangunan jalan tol tersebut.
"Yang nggak punya duit minggir," ujar Nusyirwan di Jakarta, Kamis (16/4/2015).
Menurut Nusyirwan, pemerintah dalam hal ini kementerian terkait pembangunan jalan tol trans Sumatra harus ikut andil. Dalam hal ini APBN harus disishkan untuk sektor infrastruktur di Sumatra saat ini.
"Kita cari penyelesaian paling cepat dengan bantuan regulator. Proses konsolidasi berat pada regulator," ungkap Nusyirwan.
Politisi PDI-P itu juga mengingatkan kepada Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) agar jangan berlama-lama menentukan kontraktor tol Trans Sumatra. Karena semakin lama penentuan perusahaan yang tergabung dalam konsorsium, tol tersebut akan semakin lama dibangun.
"BPJT juga harus sigap, ruas Medan Kualanmu Binjai serahkan kepada alihnya," kata Nusyirwan.