News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Gejolak Rupiah

Untuk Sementara, Rupiah Menguat atas Dolar AS

Editor: Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) menggelar teatrikal saat unjuk rasa di depan Gedung Negara Grahadi Surabaya, Rabu (1/4/2015). Selain menyuarakan gerakan mosi tidak percaya kepada pemerintahan Presiden Jokowi, mereka juga menuntut pemerintah mengatasi melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika. SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mata uang Merah Putih ditutup menguat pada perdagangan Rabu (22/3). Di pasar spot, rupiah menguat 0,46 persen dibanding hari sebelumnya menjadi 12.895. Sementara kurs tengah di Bank Indonesia, rupiah melemah tipis 10 poin dibanding hari sebelumnya menjadi 12.952.

Trian Fatria, Research and analyst Divisi Treasury PT BNI Tbk menjelaskan, penguatan rupiah didominasi oleh faktor domestik. Sentimen positif penggerak rupiah antara lain masuknya aliran modal (capital inflow) di bursa saham dalam negeri dan naiknya harga obligasi domestik.

Selain itu, penguatan rupiah makin dikukuhkan oleh intervensi dari Bank Indonesia (BI). Untuk diketahui, BI melakukan intervensi apabila volatilitas rupiah lebih dari 10 persen dalam sehari.

“Adapun faktor eksternal yang mendukung rupiah adalah spekulasi pelaku pasar mengenai penundaan kenaikan suku bunga Bank Sentral AS,” ujar Trian.

Trian bilang, menjelang pertemuan Bank Sentral AS (The Federal Reserve), isu kenaikan suku bunga kembali mengemuka. Namun, mengingat data ekonomi AS yang kompak melemah sejak awal April, pelaku pasar pesimistis bahwa The Fed akan menaikkan suku bunga dalam waktu dekat.

Trian menduga, pergerakan rupiah pada Kamis (23/4) akan ditentukan oleh data perumahan AS yang akan di rilis pada Rabu (22/4), malam. Berdasarkan prediksi, data perumahan AS sepanjang Maret 2015 sebesar 5,04 juta. Apabila rilis data perumahan lebih tinggi dari prediksi, maka otot dollar AS akan kembali menguat. Kondisi ini berdampak pada depresiasi rupiah.

Trian memprediksi rupiah pada Kamis (23/4) akan melemah dulu di kisaran 12.850-13.000.(Dina Farisah)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini