TRIBUNNEWS.COM.JAKARTA,- Hari ini, Perusahaan Pelayaran Nasional Indonesia atau PT Pelni (Persero) tepat berusia 63 tahun. Direktur Utama Pelni Sulistyo Wimbo Hardito memaknai usia Pelni tersebut sebagai pelecut semangat untuk terus malayani masyarakat dengan baik.
Ia pun bertekad menjadikan Pelni sebagai perusahaan yang mampu bertahan meski zaman terus berubah. "Ini merupakan perubahan zaman, ya tentu saja kita harus berusaha survive. Ke depan kita enggak tahu, karena masa depan itu misteri," ujar Wimbo di Kantor Pusat Pelni, Jakarta, Selasa (28/4/2015).
Lebih lanjut, dia mengatakan, semua pegawai Pelni terus berusaha melakukan perubahan mulai dari perbaikan loket tiket, perbaikan IT, peningkatan kapasitas SDM, peningkatan pelayanan di kapal dan di kantor cabang, perubahan ticketing online, pemberlakukan single ticket, serta perbaikan kapal dengan spesial docking.
Sementara itu dari sisi keuangan, pada 2015 Pelni menargetkan mendapatkan laba Rp 40 miliar atau naik sekitar Rp 28 miliar dibandingkan laba tahun 2014 yaitu Rp 12 miliar.
Apabila melihat ke tahun 2013 lalu, keuangan Pelni tahun 2014 sudah lumayan membaik. Pasalnya, ditahun 2013 Pelni rugi Rp 634 miliar. "Tidak ada urusan antara usia dengan perusahaan, ada yang makin tua makin jaya, ada juga yang tua makin habis. Sekarang 63 tahun itu jelas tantangannya berbeda (dengan masa lalu)," kata dia( Yoga Sukmana)