News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pertamina Bakal Sosialisasi Pertalite ke Parlemen

Editor: Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petugas Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Cikini, Jakarta Pusat, mengisikan bahan bakar minyak (BBM) jenis Premium, Jumat (17/4/2015). PT Pertamina (Persero) akan merilis produk BBM baru bernama Pertalite sebagai pengganti Premium dengan kualitas kadar oktan berkisar 90 hingga 91 dan akan diujicoba pada semua SPBU yang berada di jalan tol per Mei 2015. WARTA KOTA/ANGGA BHAGYA NUGRAHA

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Produk bahan bakar minyak (BBM) varian baru PT Pertamina (Persero), Pertalite masih belum akan diluncurkan dalam waktu dekat. Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto mengatakan, selain kesiapan uji laboratorium dan lapangan, sosialisasi Pertalite juga perlu dilakukan termasuk kepada para anggota dewan di Senayan.

Dwi menuturkan, saat ini Pertamina masih melakukan pengkajian baik uji laboratorium dan juga uji lapangan. Selain itu, Pertamina juga masih harus mengurus perizinan untuk produk BBM beroktan 90 itu.

“Tentu saja yang terakhir kita butuh waktu sosialisasi, termasuk stakeholders yang lain, pada parlemen, pada pemerintah,” kata Dwi ditemui di Kantor Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Jakarta, Rabu (13/5/2015).

Dwi menjelaskan, perlunya Pertamina menyosialisasikan Pertalite ke pemerintah dan parlemen dikarenakan bahan bakar minyak (BBM) yang dijual pasti akan berdampak pada ekonomi nasional.

“Lalu, kalau sudah itu semua, baru kita sampaikan kepada masyarakat,” ucap Dwi.

Sebelumnya, Dwi pernah mengisyaratkan Pertalite batal diluncurkan Mei ini.

Rencana Pertamina untuk meluncurkan Pertalite ini memang menjadi kontroversial. Tak sedikit pihak yang beranggapan, Pertalite diluncurkan untuk lambat-laun menghilangkan Premium.

Untuk diketahui penghapusan Premium merupakan rekomendasi dari Tim Reformasi Tata Kelola Minyak dan Gas Bumi.

Pemerintah pun telah menepis anggapan tersebut dengan meminta Pertamina tetap menyediakan Premium.

Selain isu penghapusan Premium, peluncuran Pertalite juga dicurigai menjadi modus Pertamina cari untung. Komite Penghapusan Bensin Bertimbal (KPBB) dan Komisi VII DPR menyebut, Pertamina mencari untung dari penjualan Pertalite.

Namun, ada juga yang mengapresiasi langkah Pertamina untuk merilis Pertalite. Direktur Eksekutif INDEF, Enny Sri Hartati beberapa waktu lalu kepada Kompas.com bahkan meminta Pertamina untuk menyegerakan peluncuran Pertalite. Pemerintah juga diharapkan memberikan dukungan.(Estu Suryowati)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini