News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kenaikan Harga BBM

Rencana Hanya Naikkan Pertamax Rp 9.600, Pemerintah Jamin Pertamina Tidak Rugi

Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Papan pengumuman bahan bakar Pertamax habis dipasang di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Jalan Bandung, Kota Malang, Jumat (2/1/2015). Selain karena SPBU tidak mau merugi membeli Pertamax dari Pertamina, banyaknya warga yang beralih menggunakan Pertamax setelah harganya turun menjadi Rp 8.800 menyebabkan SPBU kehabisan stok. SURYA/HAYU YUDHA PRABOWO

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Pertamina (persero) mendapat jaminan dari pemerintah tidak akan mengalami kerugian, jika harga BBM non subsidi dinaikkan sampai Rp 9.600/liter. Karena sebagai perusahaan BUMN, Pertamina juga diharuskan mendapatkan keuntungan.

"Yang jelas pemerintah juga tidak akan membiarkan Pertamina rugi terus," ujar Direktur Utama Pertamina Dwi Soejipto, di The 39the IPA Exhibition and Convention, di JCC, Rabu (20/5/015).

Dwi memaparkan perseroan masih menggodok perhitungan yang tepat dalam menaikkan harga Pertamax. Hal ini disesuaikan dengan harga minyak dunia dan pangsa pasar Pertamina di dalam negeri.

"Akan kita review kan itu kan posisinya seperti apa, tidak bisa lihat juga bahwa untung rugi seperti ini," ungkap Dwi.

Mantan Direktur Utama PT Semen Indonesia itu menambahkan bahwa harga Pertamax jika sudah naik harus mempunyai daya saing yang kuat. Dengan begitu pelanggan Pertamina tidak akan beralih kepada perusahaan asing yang menjual kualitas BBM yang hampir sama dengan Pertamax.

"Dalam menetapkan harga tidak memikirkan rugi laba tapi bagaimana daya saing perusahaan dengan pesaing di pasar," kata Dwi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini