News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Atasi Pelemahan Rupiah, Pemerintah Kembangkan Produk Dalam Negeri dan Dongkrak Ekspor

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ROADMAP PEREKONOMIAN - Ketua umum APINDO Sofjan Wanandi (tengah bersama Presiden Terpilih Joko Widodo (kiri) dan Wakil Presiden Terpilih M. Jusuf Kalla saat peluncurannya Roadmap perekonomian Apindo ke dokumen perencanaan pembangunan Kepemimpinan Nasional 2014-2019 Jalan Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (18/9). APINDO menfokuskan pada lima sektor yakni, pangan dan pertanian, energi, manufaktur, jasa, dan finansial, serta lintas sektor terkait kepastian hukum, otonomi daerah, reformasi birokrasi, ketenagakerjaan, dan infrastruktur dengan target pertumbuhan ekonomi 6% pada 2015, 7% pada 2016, dan 7,5% pada 2017-2019. Warta Kota/henry lopulalan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS terus melemah. Bahkan sudah mencapai titik Rp 13.308 per dolarnya.

Mengatasi hal tersebut pemerintah akan terus mengembangkan produk dalam negeri dan mendongkrak ekspor serta mengurangi ketergantungan bahan baku dari luar negeri.

"Kita sedang menjaga agar rupiah terkendali, memang karena penurunan yang tidak pernah kita alami selama ini," ujar Ketua Tim Ahli Wakil Presiden, Sofjan Wanandi, Selasa(9/6/2015).

Menurut Sofjan, faktor terus melemahnya rupiah karena keadaan ekonomi di AS yang terus membaik dan membuat mata uang dolar menguat nilai tukarnya, termasuk terhadap rupiah.

Karena itulah kata Sofjan masyarakat jangan khawatir ihwal kondisi tersebut.

Justru kekhawatiran menurut Sofjan bisa berujung kepada spekulasi yang berdampak kepada semakin melemahnua nilai tukar rupiah.

"Saya kira statement (pernyataan) tidak perlu, realisasi saja," jelasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini