TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator bidang Kesejahteraan Masyarakat (Menko Kesra) era Presiden Soeharto, Haryono Suyono memaparkan bonus demografi tidak pindah dari DKI Jakarta, Yogyakarta, dan Jawa Timur. Bonus demografi menurut Haryono, sudah dimulai sejak tahun 1990.
"Tiga provinsi ini (DKI Jakarta, Yogyakarta, dan Jawa Timur) sampai sekarang yang bonus demografinya terbesar," ujar Haryono di dalam Diskusi mengenai Bonus Demografi di Indonesia, di Kementerian PUPR, Kamis (25/6/2015).
Haryono memaparkan ketiga provinsi tersebut selalu mendapat bonus demografi, karena masyarakat di sekitar wilayah tersebut selalu menuju kesana.
Hal ini menurut Haryono, ditambah dengan pembangunan infrastruktur yang belum merata.
"Pembangunan masih terpusat sehingga bonus demografi di tempat-tempat lain banyak yang pergi ke 3 tempat ini," ujar Haryono.
Haryono menambahkan jika pemerintah berhasil membangun pusat-pusat ekonomi baru, otomatis akan ada kegiatan perekonomian bergerak.
Dalam hal ini pembangunan perumahan dan kawasan industri merata akan merangsang masyarakat ke daerah meski terpencil sekalipun.
"Dengan kegiatan ekonomi yang menjanjikan, maka tanpa dipaksa-pakasa untuk pindah orang juga dengan sendirinya akan pindah," papar Haryono.