Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Lantaran terlalu padat dan faktor teknis lainnya, Garuda Indonesia terpaksa membatalkan 49 jadwal flight pada Minggu (5/7) kemarin.
Puluhan penerbangan tersebut rencananya akan diberangkatkan semua pada Senin (6/7/2015).
Pelaksana Harian Vice President Corporate Communications Garuda Indonesia, Ikhsan Rosan pada Senin siang mengatakan, pihaknya terpaksa membatalkan 49 jadwal tersebut karena waktu dan kondisi penumpukan yang sudah tidak memungkinkan lagi.
"Selain karena sudah terlalu malam dan penumpangnya terlalu banyak, jadwal jam kerja kru kami juga sudah habis. Daripada dipaksakan, lebih baik dibatalkan, dan diganti hari ini," kata Ikhsan.
Ikhsan menjelaskan, akibat 49 penerbangan yang batal tersebut, sekitar 3.900 penumpang gagal terbang hari ini.
Dari jumlah tersebut, kata Ikhsan, ratusan diantaranya memilih menginap di hotel.
"Sekitar 600 orang menginap di hotel, kami yang tanggung administrasinya. Sisanya melakukan reschedule dan refund," kata Ikhsan.
Ikhsan mengatakan, pihaknya memastikan 49 jadwal yang delay tersebut akan berangkat pada hari ini. "Sudah ada beberapa yang berangkat," katanya. (Banu Adikara)