TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) memastikan tidak ada korban jiwa dari kerusuhan yang melanda okasi pengeboran minyak yang dikelola oleh Exxonmobil Cepu Limited.
"Korban jiwa dipastikan tidak ada, tapi kerugian material dipastikan ada. Tapi masih dihitung berapa jumlah kerugian tersebut," kata Kepala Humas SKK Migas, Elan Biantoro, Sabtu (1/8/2015).
Elan mengatakan, saat ini kondisi di Blok Cepu sudah kondusif dari kerusuhan. Polisi juga masih berjaga-jaga untuk mengamankan objek vital yang lain dari sasaran amuk massa.
(Baca Juga: Kerusuhan Pengaruhi Produksi Minyak Blok Cepu ?)
"Rencananya, untuk mengendalikan massa dan mencegah bentrok susulan, Bupati Bojonegoro dan Sekda juga akan datang ke Cepu untuk menenangkan pekerja yang berasal dari berbagai macam perusahaan alih daya.
Penyebab Sederhana
Elan menuturkan, penyebab dari kerusuhan tersebut sebenarnya sederhana. Kontraktor ingin menyeragamkan jam makan siang. Tapi ada sejumlah pekerja alih daya yang terbiasa makan pukul 11.00, ketika ingin diseragamkan, pekerja ini tidak terima sehingga melakukan perlawanann dan terjadilah kerusuhan.
"Saya tidak tahu persis, kemungkinan ada penyelia yang galak atau tidak sehingga terjadi hal seperti ini. Ini tugas kontraktor dan bukan tugas kami, ke depan kami minta kontraktor agar hal-hal seperti ini bisa dihindari," kata Elan.
Seperti diketahui, kericuhan terjadi di Engineering procurement Construction (EPC-1) lokasi pengeboran minyak yang dikelola oleh Exxonmobil Cepu Limited di Desa Mojodelik, Kecamatan Gayam, Kabupaten Bojonegoro, Sabtu (1/8/2015) siang.
Ribuan pekerja dari berbagai sub kontrak membakar fasilitas security, perkantoran, dan mobil.
Kericuhan terjadi jelang jam istirahat pukul 11.30 WIB. Para pekerja sudah antre di pintu masuk-keluar area proyek. Antrean memanjang terjadi. Saat antre itu, ada beberapa pekerja jatuh. Kondisi itu memicu kemarahan pekerja lain. Sehingga tak lama kemudian, pekerja beraksi, lalu membakar kendaraan dan pos security.
"Hari ini pertama kalinya perusahaan memberlakukan satu pintu, sebelumnya tiga pintu," kata seorang pekerja yang tak mau disebutkan namanya di lokasi.
Hingga saat ini, kerusuhan yang terjadi di Blok Cepu sudah reda.