TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bank pelat merah terus melancarkan aksi ekspansi di pasar ASEAN. Setelah membuka kantor cabang offshore di Singapura, Bank Rakyat Indonesia (BRI) juga ingin bercokol di Malaysia.
Direktur Utama Bank BRI Asmawi Sjam menjelaskan, ekspansi ke Negeri Jiran sudah masuk rencana bisnis bank (RBB) tahun 2016. BRI membidik bisnis remitansi di pasar Malaysia.
Direktur Keuangan Bank BRI Haru Koesmahargyo menambahkan, pihaknya belum menghitung besaran investasi yang bakal dirogoh. Gambaran saja, BRI menghabiskan kocek Rp 50 miliar untuk membuka cabang offshore di Singapura pada pekan lalu.
Selain menyasar Malaysia, BRI berambisi membuka kantor cabang di seluruh negara ASEAN dalam tempo dua tahun hingga empat tahun mendatang. Sasaran BRI adalah Vietnam, Myanmar, Timor Leste, dan Filipina.
Bank Mandiri juga mengincar pasar Malaysia. “Kami sudah siapkan RM 60 juta," ujar Direktur Utama Bank Mandiri Budi Gunadi Sadikin, akhir pekan lalu.
Wakil Direktur Utama Bank Mandiri Sulaiman A. Arianto menambahkan, pihaknya telah mendatangi Malaysia untuk mempelajari pangsa pasar sekaligus berkoordinasi dengan otoritas keuangan setempat, yakni Bank Negara Malaysia (BNM). Kini, Bank Mandiri dalam proses penyerahan dokumen persyaratan administrasi kepada BNM.
Tapi, “Saya kira belum akan tahun ini,” kata Sulaiman.
Yang pasti, BRI dan Bank Mandiri berharap Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bakal meneken perjanjian bilateral dengan BNM pada September nanti untuk memuluskan rencana tersebut. (Dea Chadiza Syafina/Galvan Yudistira)