Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Perputaran perekonomian Indonesia akan jauh lebih cepat dengan masuknya kereta api peluru (Shinkansen) Jepang ke Indonesia nantinya.
"Apabila Indonesia membangun Shinkansen nantinya, banyak sekali yang akan berubah dan roda perekonomian Indonesia akan jauh lebih berputar kencang dan Indonesia akan jadi negara maju yang sangat baik nantinya," kata Menteri Perdagangan Rachmat Gobel khusus kepada Tribunnews.com, Rabu (5/8/2016).
Gobel bertemu dengan President dan CEO East Japan Railways Tetsuro Tomita, Selasa (4/8/2015) berbicara dan mempelajari semua pengalaman Shinkansen Jepang.
"Secara operasional Shinkansen dalam pembangunan nantinya akan terkait erat dengan pembangunan infrastruktur stasiun-stasiun lain yang dilewati, seperti yang ada di Jepang ini," tambahnya.
"Oleh karena itu pengaruh terhadap perkembangan ekonomi di sekeliling Shinkansen terutama stasiun-stasiun yang dilewati Shinkansen sangatlah besar bagi kelancaran roda perekonomian," kata Gobel.
Bisa dibayangkan, setiap hari Shinkansen membawa 1,8 juta penumpang melayani berbagai stasiun kereta api. Di sana di berbagai stasiun itu akan terjadi pergerakan ekonomi yang sangat pesat. Tadinya yang jarang ke sana karena jauh, hanya karena beberapa puluh menit saja bisa sampai, maka bisnis pun akan semakin merebak besar di siap kota yang dilewati Shinkansen.
Jumlah tenaga kerja pun yang terlibat sedikitnya 5.000 orang yang sangat menarik dan baik bagi serapan tenaga kerja di Indonesia nantinya, termasuk menghidupkan lapangan kerja di setiap kota yang dilewati Shinkansen.
Penelitian dari sebuah perusahaan Jepang Goowa Inc, menunjukkan pengaruh pembukaan jalur Shinkansen baru Hokuriku ke Kanazawa memberikan peningkatan putaran ekonomi pada kota-kota sekitarnya sedikitnya mencapai 14,8 miliar yen dalam kurun lima bulan terakhir ini setelah jalur tersebut dibuka.
Restoran semakin ramai, toko-toko oleh-oleh semakin banyak dikunjungi, hotel semakin penuh dan ramai dan perputaran roda ekonomi semakin kencang. Tenaga kerja pun semakin banyak dibutuhkan di sekitar kota yang dilalui dan pemberhentian stasiun Shinkansen tersebut.