Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Adiatmaputra Fajar Pratama
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Pertamina (Persero) terus menambah jumlah dan cakupan outlet SPBU yang dapat memenuhi permintaan konsumen akan Pertalite yang belakangan semakin meningkat.
Vice President Corporate Communication Pertamina, Wianda Pusponegoro, mengatakan selama uji pasar yang telah berlangsung sejak 24 Juli silam, konsumsi Pertalite terus menunjukkan tren positif.
Pada SPBU-SPBU yang telah dilakukan uji pasar, market share Pertalite secara meyakinkan dan konsisten meningkat hingga 13 persen, di sisi lain market share Premium turun menjadi sekitar 68 persen dari semula sekitar 79 persen.
Dari berbagai masukan yang diterima Pertamina, baik melalui media massa maupun layanan contact center Pertamina, muncul dorongan konsumen agar Pertalite dapat disediakan di daerah. Dari masukan tersebut, dan juga perencanaan yang telah dibuat oleh Pertamina secara matang, perusahaan melakukan penambahan titik-titik outlet SPBU yang melayani penjualan Pertalite.
“Terhitung sejak 9 Agustus 2015 jumlah SPBU yang dapat melayani penjualan Pertalite mencapai 163 SPBU yang terdiri dari 95 SPBU di wilayah Pertamina Marketing Operation Region III (Jawa bagian Barat) dan 69 titik SPBU di wilayah Pertamina Marketing Operation Region V (Jatim, Bali, dan Nusa Tenggara),” ujar Wianda, Senin (10/8/2015).
Jika melihat persebaran titik SPBU, saat ini Pertalite telah menyapa konsumen di lebih banyak wilayah, dari semula di 23 kota atau kabupaten pada saat uji pasar perdana, kini menjadi 34 kota atau kabupaten.
Tambahan kota dan kabupaten tersebut meliputi Bogor, Depok, dan Sumedang di MOR III, Badung, Gianyar, Denpasar, Bojonegoro, Nganjuk, Kota dan Kabupaten Kediri, serta Pasuruan di MOR V.
“Dengan perluasan ini diharapkan konsumen dapat dengan mudah mengakses Pertalite sebagai bahan bakar pilihannya, terutama bagi konsumen yang menginginkan bahan bakar dengan RON yang lebih tinggi dari Premium namun dengan harga terjangkau,” imbuh dia.