TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) versi Muktamar Surabaya, M. Romahurmuziy, mendukung kritik Menteri Koordinator Kemaritiman Rizal Ramli terkait target membangun pembangkit listrik 35.000 megawatt (MW).
Rizal menilai proyek yang dicanangkan Presien Jokowi hingga 2019 itu tak masuk akal.
"Sebagai ekonom yang tahu persis kondisi ekonomi hari ini, Rizal Ramli berusaha realistis," ungkap Romy, panggilan akrabnya, kepada Tribun, Jumat (14/8/2015).
Karena itu menurut Politisi PPP ini, perlu ada koreksi target tersebut, jika memang sulit tercapai pembangunan pembangkit listrik 35.000 MW.
"Itu baik-baik saja. Target yang tinggi, niatnya baik. Tapi kalau terlalu tinggi, sementara kondisi ekonomi dunia tidak memungkinkan, tentu harus ada koreksi," menurut Romy.
Sebelumnya, Rizal mengkritik Jokowi dengan Program Listrik 35 Ribu Mega Watt. Menurut Rizal target pemerintah membangun pembangkit listrik 35.000 megawatt terlalu sulit dicapai. Bahkan, dia menilai bahwa proyek yang dicanangkan Jokowi hinga 2019 itu tak masuk akal.
"Saya akan minta Menteri ESDM dan DEN (Dewan Energi Nasional) untuk lakukan evaluasi ulang mana yang betul-betul masuk akal. Jangan kasih target terlalu tinggi tapi capainya susah, supaya kita realistis," ujar Rizal Ramli di Gedung Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Jakarta, Kamis (13/8/2015).