Laporan Wartawan Tribunnews.com, Taufik Ismail
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tim SAR gabungan belum mendapatkan titik koordinat jatuhnya pesawat Trigana Air nomor penerbangan IL-257, rute Jayapura-Oksibil.
"Sampai saat ini Basarnas belum mendaptkan lokasi crash site pesawat Trigana," begitu cuitan Twitter Badan SAR Nasional melalui akun resminya @SAR_Nasional, Minggu (16/8/2015).
Pesawat Trigana Air tersebut hilang dan diduga jatuh di Kamp 3, Distrik Okbape, Pegunungan Bintang, Papua.
Basarnas sulit menjangkau lokasi yang dinformasikan masyarakat melihat pesawat berjenis ATR-42 tersebut jatuh. Karena karakter medan diduga jatuhnya pesawat Trigana air adalah pegunugan.
"Kami berharap semua pihak untuk menunggu hasil dari tim Sar gabungan di lapangan, agar informasi yang disampaikan bisa lebih tepat dan akurat," lanjut cuitan Basarnas.
Manifes yang diperoleh Kemenhub, jumlah penumpang pesawat berjumlah 49 orang, terdiri dari 44 orang dewasa, 3 anak-anak, dan 2 bayi. Sementara jumlah kru pesawat 5, terdiri 3 pria dan 2 wanita.
"Kru pesawat yakni Kapten Hasanudin, Flight officer Ariadin F, Flight attendant Ika N dan Dita A, dan satu orang enginer bernama Mario," ujar Dirjen Perhubungan Udara, Suprasetyo, Minggu (16/8/2015) malam.
Pesawat Trigana nomor registrasi PK-YRN dan nomor penerbangan IL-257 hilang kontak di sekitar Oksibil, Papua. Pesawat hilang saat hendak menempuh rute Jayapura tujuan Oksibil.
Pesawat lepas landas dari Bandara Sentani pukul14.22 WIT dengan estimasi tiba pukul 15.04 WIT. Pada pukul 14.55 WIT, pesawat melakukan kontak dengan menara Oksibil. Setelah pukul 15.00 WIT, tak ada jawaban dari pesawat.