Laporan Wartawan Tribunnews.com, M Zulfikar
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kuliner yang dijajakan melalui food truck makin marak ditemui di berbagai sudut Jakarta belakangan ini. Food truck digunakan untuk menjajakan makanan ringan hingga makanan berat.
Ternyata, tidak murah untuk menyulap sebuah mobil menjadi food truck. Hal itu dikatakan oleh Benny Abubakar yang merupakan penjual nasi goreng menggunakan food truck.
"Beli mobilnya saja habis Rp 50 juta. Itu belum termasuk untuk ongkos reparasi dan modifikasi agar menjadi food truck. Total bisa habis Rp 125 juta," kata Benny kepada Tribunnews.com di arena IIMS, Kemayoran, Jakarta, Minggu (23/8/2015).
Benny menggunakan Volkswagen Kombi tahun 1972. Menurutnya, mobil tersebut mengalami perubahan khususnya di sisi atapnya agar mendukung digunakan sebagai food truck.
"Mobil ini atap aslinya saya potong, agar lebih tinggi. Atapnya saya ganti menggunakan fiber," tuturnya.
Menurut Benny, untuk mendapatkan VW Kombi itu tidaklah mudah, ia harus menunggu hingga dua bulan menemukan mobil yang dinilainya cocok. Menurutnya butuh waktu tiga bulan untuk merapikan mobil hingga memasang sticker sampai mobil siap dipergunakan.
"Mobil saya beli di Jakarta. Tapi modifnya dilakukan di Bandung untuk dipasang atap dan lain segalanya," katanya.
Adapun kuliner yang dijual Benny adalah nasi goreng kambing seharga Rp 35 ribu, nasi goreng ayam seharga Rp 30 ribu, nasi kebuli kambing Rp 35 ribu, dan nasi kebuli ayam seharga Rp 30 ribu.
Benny mengaku menikmati berjualan menggunakan food truck. Selain berjualan dari mal ke mal, dia juga kerap ikut dengan pedagang food truck lainnya menjajakan makanan di suatu area pameran.