News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Rupiah Melemah

BI Harus Berdarah-darah Pertahankan Nilai Tukar Rupiah

Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dradjad Wibowo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Sustainalble Development Indonesia Drajad Wibowo membandingkan kinerja Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo tidak sehebat Darmin Nasution.

Drajad memaparkan saat krisis 2008 terjadi, Darmin memperkuat nilai tukar rupiah dengan segala instrumen yang dimiliki Bank Indonesia (BI).

"Pada zaman pak Darmin, BI mati-matian mempertahankan rupiah," ujar Drajad di diskusi polemik, di Jakarta, Sabtu (29/8/2015).

Drajad menceritakan saat Darmin masih menjadi Gubernur Bank Indonesia, BI hampir di rekapitalisasi oleh DPR. Pasalnya saat krisis di 2008, porsi anggaran BI hampir habis demi memperkuat nilai tukar rupiah.

"BI rugi, sampai dia menggerogoti anggaran sendiri, sampai ada isu di DPR mau rekapitalisasi BI," kata Drajad.

Drajad menambahkan, kinerja BI tidak bisa dilakukan sendirian. Pasalnya pihak pemerintah juga harus ikut membantu dalam memberikan regulasi dan stimulus memperkuat pertumbuhan ekonomi secara makro ditengah melemahnya kondisi perekonomian global.

"Mengandalkan BI untuk rupiah, seperti mimpi di siang bolong," kata Drajad.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini