TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Di tengah tren perekonomian regional yang sedang terguncang, Presiden Jokowi dinilai tetap teguh dan konsisten untuk bekerja.
Sikap Presiden Jokowi yang tidak panik akan menumbuhkan kepercayaan pasar sehingga Pemerintah dinilai akan mampu mengatasi gejolak pelemahan ekonomi.
“Langkah-langkah Presiden sudah tepat. Beliau tidak panik dan konsisten serta mengajak semua pihak untuk bekerja. Para menteri di Kabinet Kerja harus memahami instruksi Presiden dan mampu mengikuti irama Presiden,” demikian dikatakan Anggota Komisi V DPR-RI dari Fraksi PDI Perjuangan Nusyirwan Soejono di Jakarta, Sabtu (29/8/2015).
Nusyirwan mengatakan Presiden saat ini terus menginstruksikan untuk terus menyelesaikan proyek-proyek infrastruktur utama yang mangkrak bertahun-tahun dan tepat sasaran.
Beberapa proyek itu antara lain proyek Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Batang, pelabuhan (Kuala Tanjung, Teluk Lamong), waduk dan jalan tol.
“Sikap teguh konsisten Presiden untuk terus bekerja menyelesaikan proyek-proyek infrastruktur tentu harus dipahami dan diikuti iramanya oleh para menteri terkait,” ujar salah satu Ketua DPP PDI Perjuangan itu.
Langkah yang ditunjukkan Presiden Jokowi tersebut merupakan jawaban konkrit untuk menggerakan roda perekonomian normal kembali yang dapat menumbuhkan kepercayaan pasar dan pemodal untuk berinvestasi di Indonesia.
Nusyirwan menyebutkan pada akhir pekan ini terlihat indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali menguat dan nilai tukar rupiah dapat ditahan untuk tidak terus melemah.
Awal pekan depan, Presiden Jokowi juga dijadwalkan meresmikan Waduk Jatigede, Sumedang, Jawa Barat. Nusyirwan mengatakan dirinya akan ikut hadir saat peresmian tersebut.
Kemarin, Presiden Jokowi di sela-sela meresmikan PLTU Batang meminta semua pihak tetap tenang menghadapi setiap masalah.