TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aksi demo buruh yang berlangsung pada hari ini di Jakarta, dilihat analis tidak mempengaruhi pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).
"Pelaku pasar saya liat sudah lebih siap, ini kondisi sementara aja, enggak memengaruhi pasar modal," ujar Head of Debt Capital Market Trimegah Securities Dedy Pramadya, Jakarta, Selasa (1/9/2015).
Menurut Dedy, aksi demo yang dilakukan buruh selama ini berjalan dengan baik, tanpa ada kerusuhan atau perusahaan kantor-kantor yang menimbulkan kerugian pengusaha.
"Beberapa demo buruh tidak tidak ada gejolak yang drastis. Pemerintah terlihat sudah siap mengantisipasinya atas keadaan ini, saya yakin ini berjalan baik," ujar Dedy.
Menurut Dedy, pergerakan IHSG pada hari ini lebih banyak dipengaruhi oleh data-data ekonomi di dalam negeri maupun di luar negeri. Misalnya data inflasi ataupun nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.
"Inflasi bagus, bisa ke zona hijau. Tapi kalau tidak maka bisa merah," ucap Dedy.
Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan inflasi pada Agustus 2015 sebesar 0,39 persen. Secara kumulatif sejak Januari-Agustus 2015 sebesar 2,29 persen, sedangkan inflasi tahunan yakni 7,18 persen.
Pada perdagangan sesi pertama hari ini, IHSG ditutup melemah 59,50 poin atau 1,32 persen menjadi 4.450,10.