News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Gejolak Rupiah

Lima Perusahaan di Bekasi Bangkrut, Ribuan Pekerja Kena PHK

Editor: Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Massa buruh yang tergabung dalam Gerakan Buruh Indonesia (GBI) berdemonstrasi melintasi Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Selasa (1/9/2015). Demonstrasi dilakukan karena adanya ancaman PHK besar-besaran seiring dengan menurunnya daya beli buruh dan anjloknya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) yang berdampak pada pelemahan ekonomi Indonesia. TRIBUNNEWS/HERUDIN

TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - Sedikitnya lima perusahaan di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, gulung tikar akibat terimbas kian melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dollar AS.

"Empat dari lima perusahaan yang tutup karena bangkrut sudah lapor kepada kami," kata Kepala Bidang Hubungan Industrial dan Persyaratan Kerja pada Disnakertrans Kabupaten Bekasi, Nurhidayah, di Cikarang, Selasa (15/9/2015).

Menurut dia, perusahaan yang gulung tikar tersebut antara lain bergerak di bidang produksi elektronik, keramik, dan suku cadang kendaraan. "Meskipun ada yang tidak lapor, tetap kami data karena jelas keberadaan dan prosesnya," katanya.

Akibat kondisi tersebut, setidaknya 1.961 karyawan yang bekerja di lima perusahaan tersebut mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK). "Di tengah kondisi makin lemahnya rupiah, perusahaan tidak sanggup lagi menggaji karyawan hingga akhirnya pailit," katanya.

Sementara itu, sejumlah perusahaan lain juga mulai melakukan efisisensi dengan mengurangi jumlah tenaga kerja mereka. "Menurut data kami, 368 karyawan yang bekerja di PT Graha Adi Karya Logam, PT Tempo Scan Pacific, PT Kawasaki, dan PT Madurasa terkena program efisiensi di perusahaannya," kata dia.

Karyawan yang terkena efisiensi akan dipekerjakan lagi bila kondisi perusahaan sudah berangsur stabil.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini