TRIBUNNEWS.COM - Sebagai pembaca setia dan pengrajin kursi goyang dengan pengalaman lebih dari 24 tahun, Hal Taylor menghargai waktu bercerita dengan dua anaknya di atas kursj kreasi tangannya. Namun, ketika anak ketiga lahir, dia menjadi frustrasi dengan semua ukuran dan sifat kursinya.
"Saya tidak bisa memangku tiga anak sekaligus. Jadi, saya harus membuat sesuatu," kata Taylor.
Sesuatu ini dinamakan Rocking Chair. Pada pandangan pertama, ketika digunakan, kursi ini terlihat penuh karena dijejali tiga anak. Meski demikian, kursi ini justru menjadi solusi.
Penempatan lengan bersandar tradisional di sisi kiri dan kanan kursi, berubah menjadi kursi untuk dua anak-anak. Kursi ini juga dilengkapi dengan penahan punggung dan kepala. Dengan begitu, jika seseorang tertidur di atasnya, tidak ada masalah.
Kursi Taylor sudah dikenal luas di dunia. Bahkan, keluarga kerajaan di Abu Dhabi telah memiliki lima Rocking Chair. Untuk mendapatkannya, Anda harus merogoh kocek cukup dalam. Kursi tersebut dibanderol mulai dari 7.000 dollar AS sampai 7.500 dollar AS atau Rp 103 juta sampai Rp 110 juta.
Mengapa harganya bisa sangat mahal?
"Setiap potongan kayu pada kursi dibuat dengan hati-hati supaya cocok. Kursi ini secara bilateral dibuat simetris. Ruasnya juga sempurna karena dibuat dengan tangan dan direncanakan, sehingga membutuhkan waktu," jelas Taylor.
Kayu-kayu ini, tambah dia, juga sangat kompleks dalam pembuatannya. Pasalnya, untuk menguatkan penopang punggung saja, satu buah kursi membutuhkan lebih dari 200 potong kayu yang dibentuk menjadi 19 penopang. Jumlah ini lebih dari yang ada pada 20 kursi goyang normal lainnya.
Penulis : Arimbi Ramadhiani
Sumber : www.haltaylor.com