Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA -- Trade Expo Indonesia (TEI) 2015 telah dibuka dan akan dihadiri lebih dari 14 ribu buyers dari 118 negara.
Dalam pembukaan TEI, Rabu (21/10/2015), Menteri Perdagangan Thomas Trikasih Lembong menngingatkan TEI merupakan instrumen penting dalam mempromosikan produk ekspor Indonesia.
Menurut Mendag, TEI merupakan salah satu alat meningkatkan akses pasar dan diversifikasi pasar tujuan utama ekspor, khususnya pasar nontradisional dan emerging market.
Karena itu, kata Mendag, sebagai kegiatan promosi yang efektif, Kemendag fokus pada upaya mendatangkan buyers dari mancanegara.
“Upaya diversifikasi pasar selama ini terus dilakukan Kemendag dan terlihat bahwa hingga saat ini daftar delegasi buyers terbanyak berasal dari pasar nontradisional, antara lain dari Nigeria, India, Arab Saudi, Bangladesh, dan Malaysia,” ungkap Tom.
“Kami mengharapkan TEI tahun ini akan mampu menghasilkan lebih banyak lagi kerja sama perdagangan antara eksportir Indonesia dan para buyer, sehingga secara langsung dapat berkontribusi terhadap pertumbuhan kinerja ekspor nasional,” tambah Mendag Tom.
TEI kali ini mengusung tema “Sourcing at Remarkable Indonesia" diselenggarakan di Jakarta International Expo (JIExpo) pada 21-25 Oktober 2015, dengan
menampilkan produk dan jasa Indonesia berorientasi ekspor.
Produk-produk yang dipamerkan antara lain produk manufaktur seperti otomotif, alas kaki, tekstil, household appliances, building materials, housewares, consumer goods, produk kertas, alat kesehatan, produk karet, dan lain-lain.
Pun jasa profesi, furnitur dan home decoration, makanan olahan, produk perikanan, produk agrikultur, dan produk-produk kreatif lainnya.
Paviliun “Pride of Indonesia” juga kembali hadir dengan produk-produk merek lokal kebanggaan Indonesia dan sudah diterima pasar global.
Selain itu ada Paviliun ASEAN yang hadir dengan stan informasi dari perwakilan negara-negara ASEAN lainnya, serta booth Asean Economic Community Center (AEC Center) untuk menyambut pelaksanaan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) yang akan dimulai Desember 2015.