Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Mitra Komunikasi Nusantara Tbk (MKNT) pada tahun depan akan membangun pabrik telepon seluler di dalam negeri, guna memenuhi aturan pemerintah terkait Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) sebesar 30 persen.
Direktur Utama PT Mitra Komunikasi Nusantara Tbk , Jefri Junaedi mengatakan, perseroan menjadi pemegang merek smartphone dan tablet dengan nama Cyrus. Dimana, berperan selaku importir dan whosaler atas produk-produk yang dijual.
"Untuk pabrik tahun depan, sekitaran Jakarta, ini untuk mengikuti peraturan TKDN. Ini dilakukan secara bertahap," ujar Jefri, Jakarta, Senin (26/10/2015).
Menurut Jefri, luas pabrik nantinya akan didirikan di atas tanah 3 ribu haktare dan berkapasitas sekitar 60 ribu produk setiap bulan. Namun, mengenai investasinya saat ini masih dalam perhitungan.
"Belum bisa disebutkan, kami masih jajaki ini. Kemungkinan dananya dari belanja modal tahun depan dan bisa melakukan pinjaman perbankan atau obligasi, kami akan cari bunga yang terbaik," ucap Jefri.
Perseroan hari ini melakukan pencatatan perdana saham dengan melepas 200 juta lembar. Harga per saham ditawarkan senilai Rp 200 per lembar, sehingga perseroan meraup dana segar dari penawaran umum perdana (Intial Public Offring/IPO) sebesar Rp 40 miliar.
Saat ini, Mitra Komunikasi Nusantara memiliki pusat layanan purna jual yang disebut Cyrus Care Center di 10 kota besar di Indonesia. Sementara itu, untuk retail outlet sebanyak 10 Cryrus Store yang menjual semua produk Cyrus di sembilan kota.