News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Bank Enggak Efisien, Bunga Pinjaman Masih Tinggi

Editor: Fajar Anjungroso
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Teller melayani nasabah di banking hall salah satu kantor cabang Bank Mandiri, di Jakarta Selatan, Jumat (13/9/2013). Setelah beberapa pekan sebelumnya memutuskan jika BI Rate naik dari 6,75 persen menjadi tujuh persen, Kamis (12/9/2013) Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) kembali memutuskan kenaikan BI Rate menjadi 7,25 persen. Perbankan swasta dan BUMN memastikan akan menaikkan suku bunga menyikapi kenaikan tersebut. TRIBUNNEWS/HERUDIN

Laporan Wartawan Tribunnews Sylke Febrina Laucereno

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia mengatakan saat ini suku bunga pinjaman perbankan nasional masih tinggi.

Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Perbankan dan Finansial Rosan Roeslani mengatakan, tingginya bunga terjadi karena tingkat efisiensi lembaga keuangan dan perbankan di Indonesia masih rendah jika dibandingkan sejumlah negara besar di ASEAN.

Bunga pinjaman di Indonesia berada dikisaran 12 persen, Thailand 6,5 persen, Filipina 5,5 persen, Singapura 5 persen dan Malaysia 4,5 persen.

Tingkat net interest margin (NIM) di Indonesia di atas 4,5 persen. "Tingkat NIM di sejumlah negara ASEAN seperti Thailand, Filipina, Singapura dan Malaysia hanya dikisaran 3 persen," Kata Rosan, di Jakarta, Jumat (6/11/2015)

Menurut dia, tingginya tingkat bunga turut mempengaruhi dunia usaha, terutama dalam konteks pembiayaan.

"Kondisi ekonomi yang sudah berefek pada capital flight, naiknya harga barang impor dan naiknya hutang akan mempersulit dunia usaha jika kredit perbankan ikut menjadi beban," ujarnya

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini