Laporan Wartawan Tribunnews Sylke Febrina Laucereno
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia mengatakan saat ini suku bunga pinjaman perbankan nasional masih tinggi.
Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Perbankan dan Finansial Rosan Roeslani mengatakan, tingginya bunga terjadi karena tingkat efisiensi lembaga keuangan dan perbankan di Indonesia masih rendah jika dibandingkan sejumlah negara besar di ASEAN.
Bunga pinjaman di Indonesia berada dikisaran 12 persen, Thailand 6,5 persen, Filipina 5,5 persen, Singapura 5 persen dan Malaysia 4,5 persen.
Tingkat net interest margin (NIM) di Indonesia di atas 4,5 persen. "Tingkat NIM di sejumlah negara ASEAN seperti Thailand, Filipina, Singapura dan Malaysia hanya dikisaran 3 persen," Kata Rosan, di Jakarta, Jumat (6/11/2015)
Menurut dia, tingginya tingkat bunga turut mempengaruhi dunia usaha, terutama dalam konteks pembiayaan.
"Kondisi ekonomi yang sudah berefek pada capital flight, naiknya harga barang impor dan naiknya hutang akan mempersulit dunia usaha jika kredit perbankan ikut menjadi beban," ujarnya