TRIBUNNEWS.COM, JENEPONTO - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) berhasil memberi 50 rumah gratis untuk warga nelayan di Jeneponto, Makassar.
Namun pada prosesnya, banyak nelayan yang berkelahi karena memperebutkan rumah hibah tersebut.
"Itu pun ada tiga yang ribut kemarin," ujar Direktur Jenderal Penyediaan Perumahan Syarif Burhanudin di desa nelayan Jeneponto, Jumat (6/11/2015).
Syarif memaparkan perkelahian dimulai saat ada satu nelayan yang sudah masuk mendapatkan kunci rumah. Hal itu memicu banyak nelayan yang ingin mendapatkan rumah gratis.
"Ada yang tidak dapat kunci kemarin, makanya tadi mereka minta supaya dibantu lagi," ujar Syarif.
Syarif memaparkan sejak tahun lalu banyak warga nelayan di Jeneponto ingin memiliki rumah sendiri.
Di tahun 2014, pembangunan rumah tipe 36 sudah lama selesai, tapi warga yang meminta melebihi kapasitas.
"Yang tinggal disitu kan banyak sekali, akhirnya di list sama bupati,"ujar Syarif.
Pembangunan rumah nelayan Jeneponto sudah dimulai sejak tahun 2014.
Walaupun sudah membangun 50 unit, namun hal tersebut belum menampung seluruh nelayan di Jeneponto yang jumlahnya sekitar 500 orang. Pemerintah pun berencana akan menambah 50 unit lagi tahun depan.
"100 pun tadi masih kurang disitu. Tapi kita akan tambah bertahap sesuai dengan kemampuan dana kita, kita akan bantu 50," papar Syarif.