TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Beras impor dari berbagai negara saat ini sudah masuk ke Indonesia melalui sejumlah pelabuhan.
Demikian kata Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla (JK), kepada wartawan di kantor Wakil Presiden RI, Jakarta Pusat, Kamis (12/11/2015).
JK mengakui jumlah beras yang diimpor dari sejumlah negara itu tidaklah sedikit.
"Anda bisa baca itu, kurang lebih (jumlahnya) satu setengah juta ton," ujar JK.
JK mengingatkan, bahwa pada tahun ini Indonesia sempat dilanda gelombang panas El Nino yang berkepanjangan.
Gelombang panas itu menyebabkan sejumlah masalah, mulai dari kekeringan hingga kebakaran hutan.
Bencana tersebut telah mengganggu panen beras di sejumlah wilayah, menurut Jusuf Kalla pemerintah harus mengantisipasi bila ternyata panen beras kurang mencukupi kebutuhan dalam negri. Pemerintah harus menghindari kekurangan beras, yang juga dapat membuat harga melambung.
"Ini sekali lagi, karena masalah kekeringan, maka untuk meyakinkan atau memastikan bahwa cadangn beras cukup," terangnya.
Beras tersebut menurut Jusuf Kalla akan didistribusikan ke daerah-daerah yang terancam kekurangan beras. Namun Jusuf Kalla tidak merinci daerah mana saja yang akan dikirimi beras tersebut.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, diketahui beras impor tersebut sudah masuk di dua pelabuhan di Indonesia, yakni di Sulawesi Utara dan di DKI Jakarta.