News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Lion Air: Belum Ada Bukti soal Desahan

Editor: Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pesawat Lion Air B737-800 terparkir di run way Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Rabu (19/8/2015).

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Public Relation Manager Lion Air Andy Saladin menegaskan memang benar ada gangguan berupa pelanggaran prosedur dalam pesawat Lion Air JT 990 penerbangan Surabaya-Denpasar, 14 November 2015 lalu.

Sebelumnya, ada informasi yang sempat beredar melalui media sosial tentang pilot yang menawarkan pramugari janda sebagai kompensasi penundaan penerbangan selama tiga jam dan suara desahan di speaker kabin dalam penerbangan yang sama.

Informasi yang beredar di media sosial itu dibantah oleh Direktur Operasional Lion Air Daniel Putut Kuncoro Adi. Namun, Andy kini menyatakan, ada pelanggaran prosedur yang dilakukan oleh salah satu awak pesawat tersebut.

"Kami telah menerima informasi dari penumpang kami yang menggunakan JT 990 pada 14 November 2015 bahwa terdapat hal yang tidak pantas dilakukan oleh awak pesawat kami melalui pengeras suara yang berada di dalam pesawat," kata Andy melalui keterangannya, Rabu (18/11).

Andy tidak menjelaskan lebih lanjut mengenai sesuatu yang diucapkan awak pesawat melalui pengeras suara itu. Dia hanya menyebutkan, intinya, hal yang dilakukan itu di luar prosedur.

"Sejauh ini, suara desahan yang ramai diberitakan itu belum dapat dibuktikan," tutur Andy.

Ketika Kompas.com kembali bertanya mengenai bentuk perbuatan yang dianggap di luar prosedur itu, Andy enggan menanggapinya. Dia hanya memastikan untuk segera melakukan investigasi internal terhadap semua awak pesawat yang bertugas saat itu. (Andri Donnal Putera)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini