TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Nilai imbal hasil atau yield Surat Utang Negara (SUN) ataupun obligasi korporasi bakal naik setelah Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed) menaikkan suku bunganya.
Saat ini imbal hasil SUN berada pada kisaran level 7,875 persen hingga 9 persen, atau jauh lebih tinggi dibandingkan obligasi pemerintah AS sebesar 0,321 persen.
"Akan ada kenaikan yield tapi tidak menimbulkan goncangan-goncangan," ujar Direktur Indonesia Bond Pricing Agency (IBPA), Wahyu Trenggono di Jakarta, Senin (23/11/2015).
Tidak menimbulkan goncangan, dikarenakan investor surat utang sudah melakukan persiapan, dimana kabar akan dinaikannya suku bunga The Fed sudah berhempus cukup lama.
Pada sisi yang lain, Wahyu merekomendasikan jika korporasi ingin menerbitkan surat utang maka sebaiknya dilakukan saat ini sebelum kenaikan suku bunga The Fed.
"Kalau sudah naik (suku bunga The Fed) jarak yield di sini dengan Amerika akan sedikit, walau lebih tinggi namun di sana (AS) lebih aman," ucapnya.