Laporan Wartawan Tribunnews.com, Adiatmaputra Fajar Pratama
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Corporate Secretary and Branding PT Langgeng Makmur Perkasa (LMP), Iwan Nur Iswan, mengatakan tata kelola Kota Bekasi semakin berkembang karena menjadi kota persinggahan antara Jakarta dan kawasan industri besar, yaitu Cikarang.
“Hub itu kota transit dan mestinya hidup," ujar Iwan dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (4/11/2015).
PT Langgeng Makmur Perkasa mengembangkan Wismaya Residence di Kawasan Strategis Kota (KSK) karena melihat Kota Bekasi berpotensi berkembang, apalagi jalur yang dilewati Bekasi ada di antara ibukota dan wilayah pabrik.
"Sekarang ini Bekasi sudah menjadi hub yang strategis dan potensial. Itu alasan kami masuk ke Bekasi,” beber Iswan.
Melihat posisi strategis Bekasi dalam pengembangan kawasan industri, ke depan Bekasi harus memiliki kawasan hunian untuk pekerjanya.
"Itulah yang terjadi di Bekasi saat ini dan saya yakin sektor komersialnya juga pasti tumbuh,” papar Iwan.
Tingkat pertambahan penduduk 3,6 persen per tahun saat ini kebutuhan perumahan di Bekasi semakin tinggi. Hunian vertikal menjadi salah satu solusi untuk mengimbangi tingginya kebutuhan itu dan terbatasnya lahan.
Kepala Dinas Tata Kota Pemerintah Kota Bekasi, Koswara, menjelaskan kebutuhan hunian saat ini untuk hunian vertikal mencapai 9500 hektare. Sementara sisanya tinggal seluas 1700-an hektar lahan untuk perumahan.