TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Kawasan Berikat Nusantara (PT KBN) berencana membangun pelabuhan untuk menopang Pelabuhan Tanjung Priok di Marunda, Jakarta Utara.
Pembangunan pelabuhan yang selain sebagai dermaga satelit di Jakarta, juga bertujuan untuk mengurangi kemacetan di jalan lintas utara Pulau Jawa.
"Jadi kalau dermaga itu sudah selesai truk-truk yang bawa kontainer di Pantura tidak boleh lewat lagi, harus lewat laut dari dermaga di Marunda," kata Direktur Utama PT KBN Sattar Taba saat memberikan keterangan di atas kapal Quicksilver Sunda Kelapa Cruise, Jakarta, Sabtu (28/11/2015).
Menurut Sattar, Dermaga Marunda yang nanti berluas 1.300 meter, dilengkapi crane, dan dilengkapi pembangkit listrik berbahan bakar gas dibuat untuk melayani kapal barang dari Jakarta ke Surabaya atau Semarang serta rute sebaliknya.
Proyek pembangunan yang bernilai Rp 2.2 triliyun ini, diharapkan selesai pada 2017 dan memulai pembangunan pada awal 2016.
"Dermaga itu nanti berkedalaman enam sampai tujuh meter, kita akan keruk, sekarang masih kedalaman tiga meter," katanya.
Keberadaan dermaga barang di Marunda, dinilai Sattar, dapat mengurangi kemacetan yang kerap terjadi di jalan lintas pantai utara Jawa sampai 30 persen.
"Setelah ini juga nantinya dibuat dermaga satelit serupa di Jawa Barat," kata Dirut KBN.