Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penjualan alat berat PT United Tracktor Tbk (UNTR) dalam lima tahun terakhir terus mengalami penurunan, akibat industri pertambangan yang masih lesu.
Tercatat, penjualan alat berat Komatsu pada 2012 sebanyak 6.202 unit, 2013 sebanyak 4.203 unit , 2014 menjual 3.513 unit, dan 10 bulan pada tahun ini hanya mampu menjual 1.870 unit.
"Volume penjualan komatsu sampai Oktober 2015 mencapai 1.870 unit atau turun 42 persen (dari periode yang sama tahun sebelumnya)," ujar Sekretaris Perusahaan UNTR, Sara K. Loebis, Bogor, Jumat (27/11/2015).
Sepanjang tahun ini diperkirakan penjualan alat berat hanya mencapai 2.100 unit. Target tersebut sudah empat kali direvisi pihak manajemen UNTR, mengingat pada awal tahun diprediksi mampu menjual 4.000 unit, kemudian pada April dipangkas menjadi 3.000 unit, dan kemudian diperbarui lagi menjadi 2.600 unit.
"Tahun depan, penjualan alat berat akan lebih rendah dari perkiraan tahun ini, sekitar 1.900 unit alat berat," ucap Sara.
Sementara mengenai belanja modal atau capital expenditure (capex) 2016, perseroan menyiapkan dana sebesar 250 juta dolar AS untuk memenuhi kebutuhan bisnis UNTR, baik itu pertambangan, perkebunan, kontruksi, ataupun sektor lainnya.
"Capex tidak terlalu besar, sama seperti tahun ini karena penjualan dari alat berat masih turun sama seperti tahun sebelumnya," tutur Sara.