TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Pertamina (Persero) dan PT Garuda Indonesia Airlines Tbk menandatangani Head of Agreement (HoA).
Tujuannya untuk memanfaatkan aset bersama kedua perusahaan sebagai bagian dari sinergi BUMN dan strategi kemitraan global.
Penandatanganan HoA tersebut merupakan kelanjutan dari nota kesepahaman yang sudah disepakati kedua perusahaan.
Penandatanganan HoA dilakukan oleh Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto dan Direktur Utama Garuda Indonesia Arif Wibowo dan disaksikan oleh Menteri BUMN Rini Soemarno di Jakarta, Senin(30/11/2015).
Kemitraan global dan sinergi ini melingkupi beberapa hal, antara lain pemanfaatan bersama aset-aset aviasi kedua perusahaan.
Pada realisasinya Bandar Udara Pondok Cabe milik anak perusahaan Pertamina, Pelita Air Service akan dikembangkan kedua perusahaan BUMN itu.
“Sinergi yang telah dijalin dapat terus dikembangkan sehingga dapat mendukung peningkatan daya saing kedua BUMN tersebut baik di dalam pasar dalam negeri maupun luar negeri,” kata Rini, di kantor Kementerian BUMN, Jakarta.
Selain pengembangan bandara Pondok Cabe, ada juga penjualan produk Avtur dan BBM jenis lainnya, Biofuel, Pelumas, penyediaan jasa pendukung layanan aviasi kedua perusahaan. Selain itu ada pemanfaatan promosi dan jaringan pelanggan bersama.
Sementara itu, Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto mengatakan sinergi antar BUMN telah menjadi salah satu perhatian utama jajaran manajemen Pertamina sebagai dasar untuk membangun kemitraan global yang lebih luas.
Sinergi Pertamina dan Garuda Indonesia merupakan salah satu bentuk konkret dukungan nyata Pertamina bagi kesuksesan program sinergi BUMN yang digulirkan Kementerian BUMN.
"Pemanfaatan aset Bandar Udara Pondok Cabe, akan bisa mendukung upaya membangkitkan kembali, bahkan mempercepat pengembangan Pelita Air Service (PAS) sebagai anak perusahaan Pertamina yang bergerak di bidang aviasi,” kata Dwi.
Direktur Utama Garuda Indonesia Arif Wibowo berharap kerjasama sinergi BUMN ini dapat meningkatkan kinerja operasional kedua perusahaan dengan mengoptimalkan seluruh sumber daya dan aset yang dimiliki kedua perusahaan.
"Kiranya kerjasama ini dapat terus dikembangkan dan sinergi kedua perusahaan akan semakin kuat,” kata Arif.