Laporan Wartawan Tribunnews.com, Adiatmaputra Fajar Pratama
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Ketua Umum Perhimpunan Sarjana Pertanian Indonesia (PISPI) Sunarso yakin pemerintah bisa mencapai swasembada pangan nasional.
Hal yang dibutuhkan menurut Sunarso pemerintah harus berani menerapkan strategi pembangunan pertanian yang visioner dan integratif dalam merespon tantangan 25 sampai 50 tahun ke depan.
“Integratif berarti seluruh potensi sumberdaya terkait pertanian, harus bisa dioptimalkan melalui sinergi dan integrasi,” ujar Sunarso, Senin (30/11/2015).
Sunarto mengakui dalam penerapan stategi tersebut tidaklah mudah, masih besarnya kendala yang harus dihadapi stakeholder petani Indonesia.
Dalam hal lahan menjadi ancaman serius yang harus dipecahkan pemerintah.
“Perlu kesepakatan nasional dan political will untuk melakukan land reform yang disesuaikan dengan situasi dan kondisi di Jawa dengan di Luar Jawa,” jelas Sunarso.
Khusus untuk Jawa lanjut dia, land reform atau reformasi lahan tidak perlu dengan membagi lahan, namun perlu dukungan industri berbasis pertanian desa dalam optimalisasi pengelolaan lahan pada kawasan tertentu.
Sedangkan di luar Jawa, reformasi lahan dilakukan dengan memberikan kepemilikan lahan terutama di kawasan perbatasan melalui pembangunan masyarakat yang makmur secara ekonomi, cerdas dan bermartabat.
Selain itu, untuk mendukung ketahanan pangan nasional, ia berharap adanya reformasi pasar pangan yang meliputi urusan impor pangan hanya dilakukan melalui satu pintu yakni badan milik negara, sementara untuk pasar pangan dalam negeri disesuaikan mekanisme pasar.
“Negara harus hadir mengintegrasikan semua aspek yang diperlukan untuk pembangunan pertanian, dalam rangka menciptakan ketahanan dan kedaulatan pangan,” kata Sunarso.