News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Industri Kelapa Sawit Harus Bisa Sejahterakan Petani

Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Adi Suhendi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Perkebunan kelapa sawit

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Adiatmaputra Fajar Pratama

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Industri kelapa sawit kerapkali dituding ikut menyumbang emisi karbon yang berdampak pada pemanasan global.

Upaya-upaya konkret untuk memastikan tata kelola perkebunan yang memperhatikan aspek lingkungan menjadi sangat penting.

Saat ini luas kebun sawit mencapai 11 juta ha yang terdiri dari 51 persen dikelola perusahaan swasta, lalu 7 persen dikelola perusahaan negara, dan sisanya sekitar 42 persen dikelola petani.

Hal ini menegaskan komitmen mengedepankan prinsip pengelolaan perkebunan sawit yang berkelanjutan dan memberikan dampak bagi kesejahteraan petani.

“Sebagai salah satu perusahaan perkebunan sawit terbesar di Indonesia, Asian Agri menyadari pentingnya pengelolaan perkebunan sawit secara berkelanjutan dan pada saat yang sama juga dapat meningkatkan kesejahteraan petani sawit," ujar Managing Director Asian Agri, Kelvin Tio, Kamis (3/12/2015).

Kelvin memaparkan Asian Agri telah menggandeng 29.000 petani dengan melibatkan 60.000 ha lahan sawit untuk dikembangkan dengan pola inti-plasma, menggunakan kemitraan antara perusahaan dengan petani.

Skema kemitraan itu telah dikembangkan selama 28 tahun dan salah satu pola inti-plasma terbesar di industri sawit.

"Asian Agri optimistis pola tersebut dapat diterapkan kepada para petani swadaya yang mengelola perkebunannya secara mandiri," ucap Kelvin.

Kelvin menambahkan Asian Agri secara bertahap melakukan pendampingan terhadap petani swadaya pada 2012.

Hasilnya, saat diluncurkan pada tahun 2012 lalu, sekitar 2.791 ha lahan perkebunan petani swadaya, tergabung dalam program kemitraan tersebut.

Saat ini ada lebih dari 17.000 ha lahan yang merepresentasikan lebih dari 5.000 keluarga petani swadaya, telah bergabung di dalam program tersebut dan menikmati pendampingan dan fasilitasi dari Asian Agri.

Targetnya, hingga 2020 Asian Agri dapat memberikan pendampingan secara optimal kepada petani swadaya dengan luas lahan hingga 60.000 ha.

"Muaranya, pola kemitraan tersebut dapat mendorong produktivitas petani, meningkatkan kesejahteraannya, serta memberi manfaat terhadap produk sawit berkualitas yang dihasilkan," papar Kelvin.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini