TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin berhasil ditutup pada zona hijau, setelah mengalami tekanan sesaat di tengah melemahnya nilai tukar rupiah dan harga minyak yang terus menurun.
"Faktor ini tentunya menjadi pemberat dari pergerakan naik IHSG, hari ini berpotensi kembali menguat," ujar Analis PT Asjaya Indosurya Securities William Surya Wijaya, Jakarta, Jumat (11/12/2015).
Menurut William, tekanan tersebut dapat tertahan mengingat data ekonomi dalam negeri yang masih stabil dan ditunjang oleh sikap responsif pemerintah dalam mengantipasi pasar dengan peluncuran beberapa paket kebijakan.
"Rilis data berikutnya adalah BI Rate yang disinyalir masih berada pada level yang sama (7,5 persen)," ucap William.
Perdagangan pada akhir pekan ini, William memprediksi bahwa IHSG akan bergerak pada kisaran support 4.425 dengan target resistance 4.560.
Sementara untuk pilihan saham di antaranya PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), PT Kalbe Farma Tbk (KLBF), PT Jasa Marga Tbk (JSMR), PT PP London Sumatra Plantation Tbk (LSIP).
PT PP Tbk (PTPP), PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI).