Laporan Wartawan Tribunnews.com, Sylke Febrina Laucereno
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan akhir pekan tercatat Rp 14.017 per dolar AS minus 8,4 poin dibandingkan perdagangan hari sebelumnya Rp 14.008 per dolar AS.
Mengutip Bloomberg nilai tukar diprediksi bergerak Rp 14.010 per dolar AS hingga Rp 14.017 per dolar AS.
Dalam rapat dewan gubernur Bank Indonesia (BI) kemarin, sebelum The Fed mengumumkan kenaikan suku bunga ketidakpastian kenaikan FFR dan depresiasi Yuan turut mempengaruhi nilai tukar rupiah, hingga November 2015, Rupiah secara rata-rata melemah 11,05 persen ke level Rp 13,351 per dolar AS.
Pelemahan tersebut dipengaruhi sejumlah faktor eksternal, antara lain, ketidakpastian timing dan besaran kenaikan suku bunga AS, kekhawatiran negosiasi fiskal Yunani, serta Yuan yang terus terdepresiasi di tengah perekonomian Tiongkok yang masih lemah.
Sementara itu, dari sisi domestik, tekanan terhadap rupiah terkait dengan meningkatnya permintaan valas untuk pembayaran utang dan deviden secara musiman, serta kekhawatiran terhadap melambatnya ekonomi domestik.